Kampung kembar tiga yang molek nan mungil ini bila ditilik dari segi usia, yang lebih duluan lahir adalah kampung Gosong Telaga Utara. Sedangkan yang bungsu Gosong Telaga Timur. menurut catatan sejarah Pada tahun 1840, di zaman pemerintahan Hindia Belanda, Gosong Telaga adalah sebuah desa yang berada dalam Onderafdeling (Kewedanan) Singkil yang dikepalai oleh seorang datuk bernama Mat Daud (Moge Ijo/Datuk Ijo). Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942, Gosong Telaga menjadi wilayah komico (datuk/mukim) dan koco (desa) di bawah Sunco (Kecamatan) Singkil. Datuk/mukim yang pernah memimpin Di Gosong Telaga adalah Abu Hanifah/Buan, M Taeng, H Patani, M Wajir, M Jubir Tanjung. dan H Rizwar Syam. Sedangkan kepala Koco/kepala desa yang pernah menjabat semasa Jepang dan awal-awal kemerdekaan adalah bdul Manan dan M Ilyas. Tahun 1970-an Desa Gosong Telaga ini dimekarkan menjadi dua desa, yaitu Desa Gosong Telaga Utara dan Desa Gosong Telaga Selatan. Dua desa ini dilingkupi oleh satu kemukiman yang diberi nama Kemukiman Gosong Telaga. Kepala Deda Gosong Telaga Utara adalah M Tindik, Kepala Desa Gosong Telaga Selatan adalah M Rani, sedangkan kepala mukimnya M Zubir Tanjung.